NARASIRIAU.COM - PEKANBARU, Riau - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menggelar prosesi sakral Tepuk Tepung Tawar untuk Gubernur Riau serta para bupati dan walikota terpilih se-Riau. Acara ini berlangsung di Kantor LAM Riau, Pekanbaru, pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Tradisi Tepuk Tepung Tawar merupakan adat masyarakat Melayu Riau yang sarat makna, sebagai bentuk doa restu dan keberkahan bagi para pemimpin terpilih. Prosesi ini dihadiri oleh para kepala daerah yang mengenakan pakaian Melayu, serta pejabat tinggi daerah seperti Kapolda Riau dan Kejati Riau.
Ketua DPH LAM Riau, Taufik Ikram Jamil, menjelaskan bahwa tradisi ini telah mengalami akulturasi dengan Islam dan menyatukan unsur adat, syariah, dan pemerintah. Prosesi ini melibatkan berbagai kelengkapan adat dengan makna simbolis, seperti daun ati-ati, sidingin, dan beras kunyit.
Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, menyambut baik acara ini, terutama di bulan Ramadan, dan berharap momen ini menjadi waktu untuk menjaga integritas dan amanah dalam membangun daerah.
Prosesi Tepuk Tepung Tawar dipimpin oleh para datuk, memberikan berkat kepada para pemimpin terpilih. Acara ini diharapkan membawa kesejahteraan dan keberkahan bagi masyarakat Riau.