NARASIRIAU.COM - Telah terjadi kebakaran di satu rumah dan enam pintu kos-kosan pribadi yang terletak Jl. Besika Jaya Parit 1, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada hari Selasa, 4 Maret 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
Mustakin, pemilik kos-kosan, segera melapor kepada Kepala Dusun (Kadus) Parit 1 yang selanjutnya meneruskan ke pihak Koramil dan Polsek Pulau Burung, dan kemudian berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran PT Riau Sakti United Plantations (PT RSUP).
Dengan cepat dan tanggap, tim pemadam kebakaran PT RSUP tiba di lokasi untuk memadamkan api. Namun, karena bangunan mayoritas terbuat dari kayu papan, api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah dan kos-kosan.
Kebakaran ini menghanguskan enam pintu kos-kosan, dengan rincian dua pintu berpenghuni dan empat pintu lainnya dalam keadaan kosong. Berdasarkan informasi awal, sumber api diduga berasal dari salah satu pintu kos-kosan yang kosong yang disebabkan oleh konsleting listrik.
Tim Pemadam Kebakaran dari PT RSUP sangat membantu dalam upaya pemadaman dengan menurunkan 20 personel ke lokasi kejadian. Berkat kerja cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih dua jam pasca informasi diterima. Sehingga api tidak meluas dan merembet ke tempat lain.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, PT RSUP dan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi (YBDA) menyalurkan bantuan bencana pada tanggal 5 Maret 2025. Bantuan berupa sembako dan kebutuhan harian, serta baju layak pakai diberikan langsung kepada korban terdampak.
Bantuan ini diserahkan oleh tim YBDA bersama Perwakilan Polsek Pulau Burung, Perwakilan Koramil 0314-11 Pulau Burung, dan Humas dari PT RSUP
Humas PT RSUP, Andy Ferrial, menyampaikan bahwa perusahaan turut prihatin atas musibah yang terjadi dan berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak.
“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka dalam menghadapi masa sulit ini. PT RSUP sebagai bagian dari Sambu Group, akan terus berupaya untuk mendukung masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sambu Group, sebagai perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) memiliki perhatian dan kepedulian atas musibah yang menimpa masyarakat sekitar lokasi usaha.
Sementara itu, Erianto selaku kordinator YBDA wilayah Pulau Burung menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban kebakaran.
“Kami ingin memastikan bahwa para korban mendapatkan bantuan yang cukup dan tepat sasaran. Semoga mereka bisa segera pulih dari kejadian ini,” ungkapnya.
Mustakin, warga korban terdampak, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT RSUP dan YBDA yang telah peduli dan membantu kami dalam kondisi sulit ini.
Semoga bantuan ini dapat meringankan beban kami yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda,” tuturnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di pemukiman dengan bangunan berbahan kayu yang mudah terbakar.
Diharapkan, langkah-langkah pencegahan dapat ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.