• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Festival Budaya Turun Temurun, Bagarakan Pengantin Sahur Desa Pulau Palas

    , Maret 23, 2025 WIB Last Updated 2025-03-22T20:37:48Z
    NARASIRIAU.COM - INHIL, Tradisi unik Bagarakan Pengantin Sahur yang telah diwariskan sejak tahun 1950-an kembali memukau masyarakat, kali ini dalam sebuah festival yang diselenggarakan di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu. Minggu (23/03/2025) dini hari.

    Budaya yang dilakukan secara turun temurun oleh Desa Pulau palas, selain bertujuan melestarikan budaya sekaligus memeriahkan bulan suci Ramadhan ini berhasil menarik perhatian juri nasional, Bujang Dara Provinsi Riau, serta berbagai tokoh penting daerah.

    Bagarakan Pengantin Sahur merupakan tradisi arak-arakan sepasang pengantin yang dihias layaknya resepsi pernikahan, diarak keliling kampung menggunakan gerobak yang disulap menjadi pelaminan indah. Iringan musik bernuansa Islami menambah semarak suasana, membangunkan warga untuk bersahur.

    "Tradisi ini awalnya bertujuan membangunkan warga untuk sahur. Seiring waktu, kami kemas menjadi festival untuk memeriahkan Ramadhan," ujar Tengku Said Basirun, Ketua Pelaksana Festival.

    Festival kali ini menampilkan 8 kelompok peserta dengan kreasi gerobak hias dan kostum pengantin yang memukau. Juri nasional memberikan penilaian ketat, mengapresiasi kreativitas dan pelestarian budaya yang dilakukan masyarakat Pulau Palas.

    "Kami sangat terkesan dengan antusiasme dan kreativitas peserta. Tradisi ini bukan hanya unik, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi," ungkap salah satu juri nasional.

    Ditempat yang sama Camat Tembilahan Hulu, Plt. Alyusroni Pagta, S.STP., mengatakan bahwa festival ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata budaya, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. 

    "Kami akan terus mendukung dan mengembangkan festival ini agar semakin dikenal luas," tegasnya.

    Festival Bagarakan Pengantin Sahur ini juga dihadiri oleh Kades Pulau Palas, perwakilan Polres Inhil, Babinsa setempat, dan tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya daerah.

    Dengan suksesnya penyelenggaraan festival ini, tradisi Bagarakan Pengantin Sahur semakin kokoh sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Diharapkan, tradisi ini akan terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya yang membanggakan. (AD)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini