NARASIRIAU.COM - INHIL, Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan menggelar rapat persiapan kedatangan dan keberangkatan perdana kapal perintis KM Sambuk Nusantara yang akan melayani jalur Tembilahan – Sungai Guntung – Kijang, Tanjung Pinang, pada Rabu (05/02/2025).
Rapat yang berlangsung di aula Kantor KSOP Kelas IV Tembilahan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Dishub Inhil, Bea Cukai Tembilahan, BKK Tembilahan, Polairud, KSKP, Danpos AL, Basarnas, PT Pelindo (Persero) Regional 1 Tembilahan, Jasa Raharja, serta perwakilan dari PT Ganda Perkasa Samudera, Kadin, dan HIPMI Inhil.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kepala KSOP Tembilahan, Cakara Andreas Situmeang, yang mengikuti rapat secara daring melalui Zoom karena berada di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Cakara menyampaikan bahwa rapat ini diadakan untuk memastikan keberangkatan perdana KM Sambuk Nusantara dapat berlangsung dengan lancar dan maksimal. Kapal perintis tersebut dijadwalkan tiba di Tembilahan pada pukul 23.00 WIB malam ini.
Cakara juga menekankan pentingnya koordinasi antara semua pihak yang terlibat untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para penumpang serta pemilik barang yang akan menggunakan jasa kapal perintis ini.
"Dengan adanya kapal perintis yang melayani jalur Tembilahan – Sungai Guntung – Kijang, Tanjung Pinang, kami berharap mobilisasi penumpang dan logistik akan semakin mudah dan murah. Ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah," ujar Cakara.
Untuk tarif perjalanan, penumpang dari Kijang (Tanjung Pinang) – Sungai Guntung dikenakan tarif sebesar Rp18.400, Kijang – Tembilahan Rp34.800, dan Sungai Guntung – Tembilahan Rp21.600.
Di akhir rapat, General Manager PT Pelindo Tembilahan, Riky Armadi, menyampaikan harapannya terhadap pelayanan kapal perintis tersebut. "Kami berharap kapal perintis ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor logistik dan transportasi di daerah ini," kata Riky.
Dengan hadirnya kapal perintis ini, diharapkan akses transportasi antar wilayah menjadi lebih efisien dan berdampak positif pada perkembangan ekonomi di Tembilahan dan sekitarnya.