NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, KM Sabuk Nusantara 110 kembali beroperasi untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat. Kapal ini telah tiba di Tembilahan pada Jumat (21/2/2025) malam dan diberangkatkan kembali pada Sabtu (22/02/2025) dengan rute Tembilahan - Sungai Guntung - Kijang.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan, Cakra Andreas Situmeang, menyampaikan bahwa pengoperasian kembali KM Sabuk Nusantara 110 ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat Inhil.
"Pemerintah hadir untuk masyarakat Inhil melalui KM Sabuk Nusantara 110 atau tol laut untuk penumpang dan barang. Masyarakat dapat memanfaatkan kapal ini untuk bepergian maupun mengirimkan barang," ujar Cakra Andreas Situmeang.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah, tarif tiket kapal ini pun disubsidi. Untuk rute Tembilahan - Sungai Guntung, tarif dewasa adalah Rp. 21.600 dan anak-anak Rp. 16.400. Sedangkan untuk rute Tembilahan - Kijang, tarif dewasa adalah Rp. 34.800 dan anak-anak Rp. 25.400.
Masyarakat dapat membeli tiket langsung di kapal atau melalui Kantor KSOP Kelas IV Tembilahan. Cakra Andreas Situmeang juga menegaskan bahwa tidak ada calo dalam penjualan tiket kapal ini.
"Tiket tidak ada calo. Masyarakat bisa membeli langsung di kapal atau di kantor KSOP. Nanti akan diberikan kupon yang akan ditukarkan saat naik ke atas kapal," tegasnya.
KM Sabuk Nusantara 110 merupakan kapal milik negara yang dioperasikan oleh pihak swasta. Jadwal keberangkatan kapal ini memang dapat berubah-ubah, namun Pelabuhan Tembilahan mendapat alokasi dua kali kunjungan dalam satu bulan.
"Pelayanan di atas kapal sudah termasuk tempat tidur, bukan kursi," tambah Cakra Andreas Situmeang.
Menjelang bulan Ramadan, pihak KSOP berencana untuk menambah jadwal keberangkatan KM Sabuk Nusantara 110. "Kami akan memberikan atensi khusus sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, kemungkinan akan ada penambahan jadwal," jelasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap kehadiran KM Sabuk Nusantara 110 sangat tinggi. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang pada keberangkatan kali ini, yaitu mencapai 91 penumpang.
"Alhamdulillah, seperti kita lihat hari ini antusias masyarakat mencapai 91 penumpang," ujar Agum Sulistio, pengemudi KM Sabuk Nusantara 110. "Kami berharap kehadiran kapal ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat."
Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama terkait informasi kepada masyarakat mengenai pembelian tiket dan pengiriman barang. Masyarakat juga berharap rute kapal dapat diperluas hingga Batam. Namun, perlu dipahami bahwa tol laut hanya diperuntukkan untuk wilayah terluar, terpencil, dan terdalam, sehingga tidak dapat mencapai Batam.
Kehadiran KM Sabuk Nusantara 110 diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Tembilahan dalam mengakses transportasi yang lebih baik dan efisien, serta meningkatkan perekonomian daerah.
