NARASIRIAU.COM - INHIL, Warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, kini berada dalam kondisi cemas setelah serangkaian serangan buaya yang merenggut nyawa dan melukai warga. Keberadaan buaya di sungai-sungai desa tersebut semakin memprihatinkan, dan warga pun mendesak tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi ancaman tersebut.
Kepala Desa Tanjung Pasir, Amron, menyampaikan kekhawatirannya atas seringnya serangan buaya di wilayah tersebut, yang tidak hanya terjadi di sungai utama, tetapi juga di sungai-sungai lainnya di sekitar desa.
“Bukan hanya di Sungai Trok, bahkan hampir semua sungai di desa ini kini dihuni buaya. Kami sangat resah karena banyak warga yang telah menjadi korban, bahkan nyawa yang hilang. Kami meminta kepada pihak BKSDA untuk segera turun tangan,” ujarnya dengan penuh keprihatinan.
Menurut Amron, pihak desa sendiri tidak bisa berbuat banyak mengingat hukum yang melarang warga untuk membunuh satwa liar, termasuk buaya. Sementara itu, para nelayan dan warga yang biasa beraktivitas di sungai merasa terancam, mengingat serangan buaya semakin sering terjadi.
“Nelayan kami merasa takut melaut, padahal mereka menggantungkan hidup dari sungai ini,” lanjutnya.
Salah satu kejadian terbaru terjadi pada Rabu, 21 Januari 2025, ketika seorang warga, Hendra (45), menjadi korban dan tewas oleh serangan buaya. Kejadian ini merupakan insiden terbaru dari rangkaian serangan yang telah memakan korban jiwa dan luka-luka. Sebelumnya, tercatat sudah ada 13 kasus serangan buaya di desa ini, dengan tiga di antaranya mengakibatkan kematian.
“Kami berharap pihak BKSDA Provinsi Riau dapat segera menindaklanjuti kasus ini. Kami sudah terlalu banyak kehilangan nyawa, dan kami tidak ingin ada lagi korban di masa depan,” tambahnya.
Kejadian-kejadian ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah nyata demi mengurangi populasi buaya yang semakin mengkhawatirkan.
Masyarakat berharap agar pihak BKSDA bisa segera turun tangan dengan melakukan tindakan preventif yang lebih intensif, serta memberi edukasi kepada warga untuk menjaga keselamatan mereka. Keamanan dan kenyamanan warga Desa Tanjung Pasir kini menjadi fokus utama, mengingat ancaman dari predator buaya yang semakin dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.