NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, Sambu Grub salah satu perusahaan pengolahan kelapa yang beroperasi di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan orang pekerjanya.
Terkonfirmasi, kelangkaan buah kelapa sebagai bahan baku untuk produksi pengolahan kelapa di Sambu Pulau Burung merupakan salah satu alasan utama terjadinya PHK terhadap 900 orang pekerja.
Sulitnya medapatkan bahan baku membuat penurunan jumlah produksi di perusahaan, sehingga banyak pekerja saat di lokasi tidak beraktivitas seperti kondisi normal.
“Saat ini bahan baku untuk produksi susah didapatkan, sehingga banyak pekerja yang tidak beraktivitas. Maka dari hasil putusan manajemen perusahaan dilakukan PHK terhadap 900 pekerja,” ujar Humas Sambu Grub, A. Ginting, Senin (13/12024).
Menurutnya, sulitnya perusahaan untuk mendapatkan bahan baku (Kelapa) dikarenakan produksi kebun kelapa masyarakat yang menurun dan ditambah dengan dampak terbukanya kran ekspor buah kelapa. Sehingga kondisi ini membuat produksi pengolahan kelapa di perusahaan menurun hingga berujung PHK.
“Tapi jika nanti kondisi kembali normal, kita tetap akan panggil kembali para pekerja yang di PHK,” tutur Ginting.
Jika kondisi bahan baku ini terus sulit untuk didapatkan kata Ginting, berkemungkinan besar PHK juga akan terjadi pada perusahaan Sambu Grub di Guntung.
“Jika kondisi ini terus berlanjut, Kemungkinan besar Sambu Guntung juga akan melakukan PHK. Tapi tetap akan kita laporkan ke Disnaker nantinya jika hal ini terjadi,” ungkapnya.
Terakhir A Ginting menyampaikan, perusahaan saat ini masih memproses uang pesangon terhadap 900 pekerja yang di PHK oleh Sambu Pulau Burung.