NARASIRIAU.COM - INHIL, UPT Puskesmas Tembilahan Kota kembali mengadakan kegiatan penyuluhan keliling sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyuluhan yang dilaksanakan pada Selasa (08/10/24) ini dilakukan menggunakan mobil Ambulance, penyuluhan keliling yang bergerak dari satu wilayah ke wilayah lainnya di Kota Tembilahan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan dini penyakit Malaria dan DBD yang masih menjadi ancaman serius, terutama di daerah yang rentan terhadap penyakit ini.
Dalam penyuluhan tersebut, petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Tembilahan Kota membagikan informasi mengenai gejala awal, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan obat nyamuk.
Kepala UPT Puskesmas Tembilahan Kota, Hj Rosdinah, S.ST,M. Kes, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyakit menular.
“Dengan adanya penyuluhan keliling ini, kami berharap masyarakat lebih waspada dan aktif dalam upaya pencegahan, sehingga angka kasus Malaria dan DBD di Kota Tembilahan dapat ditekan,” ujarnya.
Selain penyuluhan, petugas juga membagikan brosur dan leaflet yang berisi informasi lebih lengkap mengenai Malaria dan DBD serta langkah-langkah pencegahannya. Antusiasme warga terlihat cukup tinggi dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai cara pencegahan yang efektif.
Kegiatan penyuluhan keliling ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UPT Puskesmas Tembilahan Kota dalam mempromosikan kesehatan dan menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi ancaman penyakit menular di musim penghujan yang sering kali meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Tembilahan Kota lebih waspada dan siap dalam menghadapi ancaman penyakit Malaria dan DBD.