• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Desa Harapan Makmur Tahun 2023-2024

    , Oktober 02, 2024 WIB Last Updated 2024-10-03T11:43:55Z
    NARASIRIAU.COM - INHIL, Dari grafik  di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase balita Stunting di Desa Harapan Makmur di tahun 2023 yaitu 0,127% dan 2024 yaitu 0,126%. Jumlah balita stunting di Desa ini di tahun 2023 yaitu 1 orang, dan 2024 juga 1 orang, 1 orang ini merupakan orang yang sama. 

    Beberapa upaya yang telah dilakukan guna menurunkan angka stunting melalui perbaikan gizi di masa 1.000 Hari pertama Kehidupan (HPK), antara lain dengan pemberian TTD pada Ibu hamil dan remaja putri, melakukan Pendampingan Pemberian MP-ASI pada balita, Pemberian Vitamin A, Sosialisasi Pemberian PMT Lokal kepada kader, Pemberian PMT Lokal pada balita Gizi Kurang dan Ibu hamil KEK, melakukan pemantauan tumbuh kembang, serta program penyehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi.

    Intervensi khusus kepada balita stunting yang telah dilakukan UPT. Puskesmas Sungai Iliran yaitu melakukan rujukan ke Dokter spesialis anak di Rumah sakit Kabupaten Indragiri Hilir. Dan telah dilakukan pengobatan oleh dokter, serta kolaborasi antara petugas gizi dan bidan desa Harapan makmur dalam memantau Balita stunting tersebut.

    Berbagai upaya yang telah dilakukan di Desa Harapan Makmur Bersama Puskesmas dan lintas sector guna menurunkan angka stunting melalui perbaikan gizi di masa 1.000 Hari pertama Kehidupan (HPK), antara lain; Kegiatan Penyuluhan pada remaja putri dan ibu hamil pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah.

    1. Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita, Penyuluhan Asi ekslusif.
    2. Terkait kesehatan reproduksi sudah dilakukan dengan member penyuluhan, melakukan bimbingan kepada calon pengantin Remaja Putri telah mendapatkan intervensi berupa pemberian Tablet Tambah Darah, namun ada sebagian remaja putri yang masih belum mau mengkonsumsi TTD secara teratur meskipun telah mendapatkanya karena kurangnya motivasi diri ataupun minat remaja putrid tersebut untuk mengkonsumsi TTD tersebut.

    3. Bayi dan balita gizi buruk sudah dilakukan Pemberian F100 dan dipantau berat badan nya hingga menjadi gizi kurang. Apabila balita sudah masuk ke status gizi kurang makan diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) baik berupa pabrikan maupun  PMT Lokal. Selain kepada balita, PMT juga diberikan kepada Ibu hamil KEK dan beresiko KEK. Dengan adanya penanganan bayi balita gizi kurang dan gizi buruk, ibu hamil KEK tersebut menunjukkan pendampingan dapat menekan terjadinya stunting, gizikurang, gizi buruk, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari  ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia yang ada.

    4. Melakukan kegiatan Kolaborasi Tim Kabupaten di desa Harapan Makmur yaitu upaya pencegahan stunting, edukasi gizi bagi anak dan remaja serta ibu hamil.

    5. Bersama dinas Kesehatan Penguatan pergerakan Pelaksnaan Intervensi Specifik dan Sensitif STUNTING.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini