Narasiriau.com, Indragiri Hilir,- Tanggul penahan banjir Sungai Reteh yang berhasil dibangun di tiga desa, Kuala Keritang, Talang Jangkang dan Desa Pasar Kembang hasil daripada swadaya masyarakat.
Swadaya masyarakat tersebut berbentuk iuran sekitar Rp. 50 ribu perhektar bagi warga pemilik lahan, dan dibantu alat berat dari Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dengan adanya informasi ini, menepis pengklaiman dari salah satu pihak yang ingin memanfaatkan momen pembangunan infrastruktur di Kabupaten Inhil membangun framing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil.
"Sebab terendus kabar salah satu calon pribadi menyumbangkan Rp. 70 juta yang ternyata alat berat Pemda (Dinas Perkebunan) yang digunakan," sebut salah satu informasi terpercaya.
Untuk menggali informasi lebih lanjut, media menghubungi Kepala Desa Talang Jangkang, Kecamatan Kemuning, M Guntur, Ia menuturkan bahwa warga nya membangun tanggul penahanan banjir dengan cara iuran.
"Sebelum dibangun, ada rapat kesepakatan antara desa desa yang akan dibangun tanggul, semua terdokumentasikan foto dan surat kesepakatan. Bahwa tanggul akan dibangun dengan cara swadaya, 1 hektar lahan warga dikenakan Rp. 50 ribu. Jadi tidak ada sumbangan dari siapapun yang mengklaim," sebutnya.
Sementara Kepala Desa Kuala Keritang, Kecamatan Keritang, M Idris turut menjelaskan bahwa disaat rapat, masyarakat bersepakat menyumbangkan iuran Rp. 50 ribu perhektar, untuk operasional alat berat dari Dinas Perkebunan.
"Kalau bantuan langsung selain dari warga di tiga desa ini tidak ada pak, murni iuran," pungkasnya.