• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Muridi Susandi Pengurus Pertama Mundur Dari Golkar Inhil, Akhirnya Diikuti Sekretaris Ferryandi Dan Puluhan Pengurus.

    Redaksi
    , Agustus 31, 2024 WIB Last Updated 2024-08-30T20:21:07Z




    Narasiriau.com , TEMBILAHAN – Gonjang ganjing di tubuh DPD II Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kian terasa pada detik terakhir pembukaan pendaftaran pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Inhil 2024.


    Internal Golkar Inhil tampak rapuh dan tidak lagi solid setelah kader – kader terbaiknya memilih meninggalkan pohon beringin sebagai tempat bernaung.


    Pemberhentian HM Wardan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Inhil menjadi awal bergoyangnya pohon beringin di Inhil.


    Bupati Inhil 2 periode tersebut seolah kecewa karena sebelumnya juga harus rela dicoret sebagai caleg DPR RI pada Pemilu Legislatif atau Pileg 2024.


    Hingga akhirnya Wardan diberhentikan sepihak karena memutuskan maju Pilkada Riau 2024 sebagai Calon Wakil Gubernur Riau mendampingi M. Nasir yang diusung Partai Demokrat.


    Keputusan HM Wardan yang tidak bersama Golkar pada Pilkada 2024 ini berimbas kepada mesin partai Golkar Inhil, satu persatu kader Partai Golkar yang telah berpuluh tahun bersama Golkar Inhil mengundurkan diri dari kepengurusan masa bakti 2020 – 2025 yang di pimpin HM Wardan.


    Wakil Ketua Bidang Media, Komunikasi dan penggalangan Opini Muridi Susandi tercatat sebagai pengurus pertama yang menyatakan pengunduran dirinya pasca di berhentikannya HM Wardan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Inhil.


    Setelah 18 tahun mengabdi di Partai Beringin, Sandi sapaan akrabnya resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhil di Tembilahan sejak Rabu (23/7).


    Sandi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang selama ini diberikan kepadanya di struktur organisasi, sehingga surat pengunduran ini dibuat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak mana pun.


    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya. Saya mohon maaf atas kesalahan selama saya menjadi pengurus,” ujar pria kelahiran Tembilahan ini kala itu.


    Sandi menilai arah politik tidak lagi sama dengan partai, pada saat ini dirinya ingin fokus memenangkan pasangan H. Ferryandi - Dani M Nursalam (Fermadani) pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Inhil 2024.


    “Sudah tidak sejalan dan berbeda pandangan, Saya merasa pengabdian sudah cukup. Saya merasa tidak mampu lagi menjalankan tugas sebagai mana mestinya di Partai Golkar Inhil,” tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).


    Calon Legislatif DPRD Inhil pada Pemilu 2024 lalu ini mendoakan yang terbaik kepada partai yang telah dibesarkannya selama ini, meskipun saat ini berlainan arah dan jalan.


    “Bagaimanapun di Golkar juga lah saya banyak belajar, namun saat ini sudah cukup rasanya pengabdian saya, semoga selaku sukses, ini tidak akan memutus silaturahmi dengan kawan – kawan kader,” pungkasnya.


    Keputusan Partai Golkar yang malah mengusung bukan kader sebagai Calon Bupati Inhil yaitu Herman semakin membuat turbelensi di pohon beringin di Inhil, apalagi tidak mengedepankan kader terbaiknya yaitu Ferryandi sebagai calon bupati.


    Ferryandi akhirnya juga memilih mengundurkan diri sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Inhil dan memilih maju sebagai Calon Bupati Inhil dari PKB bersama Dani M Nursalam.


    Pasca mundurnya Ferry yang juga Ketua DPRD Inhil ini membuat jumlah pengurus yang mundur dari DPD II Golkar Inhil kian masif. 


    Berdasarkan data yang dihimpun, hampir separuh pengurus DPD II Partai Golkar telah menyatakan pengunduran diri, seperti Ketua Harian Edi Susanto, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan keanggotaan Razali, Wakil sekretaris bidang advokasi, Hukum dan HAM Asmail Khairi, Wakil sekretaris bidang advokasi, Hukum dan HAM Maryanto, Wakil Ketua Bidang pemenangan Pemilu dapil I Hendra Syahputra, Wakil Ketua Bidang pemenangan Pemilu dapil VI Efrijon Maspoen Thaib, Wakil sekretaris Bidang pemenangan Pemilu dapil I Aditya Prahara, Wakil sekretaris bidang organisasi Mahmudin.


    Nama – nama lain yang mengundurkan diri yaitu, Defriyandi, Nafarin, Safri, Baital, Anto Sani, Andrigo Indra Kurniawan, Alfianto, Amiruddin, Ardiansyah.


    Jumlah ini sepertinya akan terus bertambah hingga ke tingkat PK Se Kabupaten Inhil, mengingat masih terdapat pengurus yang belum menyatakan pengunduran diri secara terang – terangan.


    Setelah bertungkus lumus selama 31 tahun membesarkan partai Golkar di Kabupaten Inhil, Ferry dengan hati yang ikhlas mengundurkan diri sebagai kader Pohon Beringin.


    Ferry mundur tepat dihari terakhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil periode 2024-2029 di kediaman pribadinya jalan Lingkar, Tembilahan Kota, Kamis (29/8).


    Dihadapan simpatisan dan kader Golkar yang mendukungnya, Ferryandi dalam keterangan resminya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Golkar yang telah melahirkannya sebagai kader sejati.


    “Keputusan tersebut telah bulat tanpa paksaan siapapun,” tegas Ferry sapaan akrabnya.


    Ferry menjelaskan, seminggu sebelum di bukanya pendaftaran cabup dan cawabup Inhil dirinya yang diusulkan DPD II Partai Golkar berdasarkan rapat pleno untuk di rekomendasikan dalam pencalonan Cabup Inhil.


    “Telah diusulkan ke DPP untuk bertarung di Pilkada. Namun, DPP partai Golkar merekomendasikan nama diluar Kader Golkar,” ungkap Ferry lirih dengan berat hati harus berpisah dengan Partai Golkar.


    Meskipun keputusan DPP Golkar tersebut sudah bulat, sebagai negawaran dan politisi sejati Ferryandi tetap patuh dan tunduk atas keputusan yang dikeluarkan DPP Golkar.


    Ferry pun bersangka baik bahwa itu bukan rezekinya untuk berlayar bersama Golkar di Pilkada Inhil 2024 – 2029.


    Ferry pun berbesar hati dengan tetap memberikan dukungan kepada pasangan yang diusung Partai Golkar Herman dan Yuliantini yang akan maju ke Pilkada Inhil 2024.


    Diakhir masa tugas di Partai Golkar, Ferry tetap legowo sebagai kader dan juga sekretaris Golkar Inhil turut menandatangani berkas persyaratan pencalonan Herman-Yuliantini.


    Setelah melaksanakan tugas terakhirnya sebagai pengurus, Ferry resmi mengundurkan diri sebagai sekretaris Golkar dan juga undur diri dari Partai Golkar yang telah bersamanya 31 tahun lamanya.


    “Terimakasih kepada keluarga besar PKB Inhil atas kepercayaannya, semoga Allah memberikan ridho dan perjuangan ini menjadi perjuangan bersama di Pilakda Inhil 2024,” pungkas pria yang juga dikenal dengan hobi berkendara tracker ini. (SPI/Andalan).


    News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     


     

    Olahraga

    +