NARASIRIRIAU.COM - INHIL, Tanaman pinang mempunyai potensi ekonomi yang tinggi dan sangat layak untuk dikembangkan secara intensif mengingat kebutuhan ekspor yang tinggi. (25/06/2024).
Perkebunan pinang telah menjadi mata pencaharian masyarakat Kabupaten Inhil selain kelapa, seperti diperdesaan daerah hampir setiap keluarga di memiliki lahan perkebunan tanaman pinang, dengan mengolah buah pinang yang sudah matang untuk membantu ekonomi keluarganya.
Biasanya dilakukan ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak mengupas buah pinang. Selama ini, pinang mampu menjadi andalan ekonomi keluarga di sini.
Dengan cara mengumpulkan buah pinang yang sudah matang tiap harinya, setelah mengupasnya, buah pinang dikeringkan di bawah terik matahari.
Pinang patut dibudidayakan, selain kelapa, sawit, dan sagu. keberadaannya sudah terbukti mampu mendukung pendapatan dan tingkatkan ekonomi, dan menjadi peluang investasi yang menjanjikan.
Saat ini, harga pinang berkisar antara Rp3.000 sampai Rp4.000 perkg, untuk tingkat pengepul bisa menjadi Rp5.000 sampai Rp5.500 perkg tergantung kualitas, dan kekeringannya. semakin bagus kualitas dan kekeringannya, semakin tinggi harganya di pasaran.
Petani saat ini masih terus mengoptimalisasi pemanfaatan lahan untuk pengembangan tanaman pertanian dan perkebunan di Inhil.
Reporter: AP
