NARASIRIAU.COM, Petani juga bisa mengolah air kelapa menjadi bahan nata. Tempurungnya bisa dimanfaatkan untuk arang. Bahkan, diversifikasi usaha kelapa mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.(04/06/2024)
kelapa di tanah air punya potensi besar untuk dikembangkan masyarakat. Mengingat, semua jenis atau varietas kelapa mampu tumbuh subur di tanah air. Sedangkan pasarnya juga terbuka luas.
Kendati potensinya besar, petani masih banyak yang menjual kelapa dalam bentuk butiran.
Padahal, kalau kelapa tersebut diolah menjadi kopra putih dan diversifikasi usaha lainnya, petani akan mendapat nilai jual tinggi.
Salah satu penggerak ekonomi petani kelapa, wito salah seorang penjual kopra putih di Inhil mengatakan, perbandingan menjual kelapa biji dengan kelapa sudah diolah sangat jauh. Apabila petani mengolah kelapa menjadi kopra putih harganya bisa mencapai Rp 8.500 per kg. Sedangkan untuk kopra putih edible Rp 13.000 per kg.
Banyak kelapa yang di rijek perusahaan atau pabrikan. Sedangkan harga kelapa rijek sangat murah. Petani akhirnya mengolahnya menjadi kopra hitam dengan cara diasap yang harganya juga murah,
Guna mendapatkan kualitas kopra putih yang bagus, petani bisa melakukan proses produksi dengan teknologi sederhana, yakni dengan solar dome. Teknologi pengolahan kopra putih yang memanfaatkan bahan plastik ultra violet ini akan membuat petani lebih efisien dalam proses produksinya.
Penggunaan alat tersebut mampu mengejar kuantitas produksi. Nah, kopra putih yang dihasilkan kualitasnya lebih bagus dibanding kopra hitam. Sebab, kopra putih yang diproduksi dengan tetap menjaga kualitas sehingga tidak menjamur. Karena itu, faktor kebersihan wajib dijaga.