• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kegiatan SDIDTK Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Secara Komperhensif dan Berkualitas, Puskesmas Gajah Mada Menyasar Ke Sekolah-sekolah

    , Juni 04, 2024 WIB Last Updated 2024-07-11T03:06:55Z

    NARASIRIAU.COM - INHIL, Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Kabupaten Inhil melaksanakan kegiatan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) yang dilaksanakan oleh bidan atau tenaga kesehatan ke sekolah-sekolah. (04/0/2024)


    SDIDTK adalah pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat dengan tenaga professional (kesehatan, pendidikan dan sosial).


    Tujuan agar semua balita umur 0–5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal.


    Stimulasi dini adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar anak mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi yang dimilikinya. 


    Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga skrining, dalam SDIDTK adalah sebagai berikut :

    1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).

    2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi

    • Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)

    • Tes Daya Lihat (TDL)

    • Tes Daya Dengar (TDD)

    3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :

    • Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

    • Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini Autis

    • Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)


    Anak usia 0-6 tahun perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus-menerus pada setiap kesempatan, kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh-kembang yang bahkan dapat menyebabkan gangguan yang menetap, stimulasi kepada anak hendaknya bervariasi dan ditujukan terhadap kemampuan dasar anak yaitu: kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, kemampuan sosialisasi dan kemandirian, kemampuan kognitif, kreatifitas dan moral-spiritual.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini