NARASIRIAU.COM - JAKARTA,Pada malam Anugerah JMSI Award 2024 yang diselenggarakan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pusat di Jakarta pada Senin, 19 Februari 2024, JMSI Provinsi Riau berhasil meraih penghargaan Silver pertama JMSI Award 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, kepada Ketua JMSI Riau, H. Dheni Kurnia, yang didampingi oleh Ketua Umum (Ketum) DPP JMSI Teguh Santosa dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.
Dalam keterangan persnya, H. Dheni Kurnia menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerjasama seluruh pengurus dan anggota JMSI Riau. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pengurus selama ini sehingga JMSI Riau bisa meraih penghargaan tersebut.
"Penghargaan JMSI Award 2024 dengan kategori Silver ini menjadi bukti keberhasilan JMSI Riau dalam mengelola anggota yang terdaftar, aktivitas yang dihasilkan pengurus daerah, serta banyaknya anggota yang bergabung dengan JMSI Riau," ujar Ketua JMSI Riau, yang akrab dipanggil bang DK, di sela-sela perayaan HUT JMSI ke-4.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dalam sambutannya menyatakan bahwa JMSI merupakan organisasi perusahaan pers yang sangat produktif diantara 11 konstituen Dewan Pers lainnya dan memiliki nilai sosial yang tinggi. Ia juga menekankan pentingnya menghargai profesionalisme anggota JMSI.
"Wamenkominfo Nezar Patria turut memberikan pandangannya tentang teknologi kecerdasan buatan (AI), yang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Dalam hal ini, keamanan dalam pemanfaatan teknologi AI menjadi perhatian khusus di banyak negara," tutur Ninik Rahayu.
Penghargaan juga diberikan kepada sembilan tokoh nasional yang dipilih melalui penjurian, termasuk Ustadz Abdul Somad (UAS), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua DPR Bambang Soesatyo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri BUMN Erick Tohir, mantan Ketua KPK Firli Bahuri, budayawan Jaya Suprana, mantan Menteri Pendidikan M. Nuh, dan pengusaha Tomy Winata.