NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Gelar Pertemuan Sosialisasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Kabupaten Indragiri Hilir, berlangsung di aula hotel Harmoni Tembilahan, Senin (14/08/2023) Siang.
Dibuka secara resmi oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Inhil Rahmi Indrasuri SKM MKI, yang diwakili Sekertaris Dinkes Inhil, Mashudi, S.T dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Sosialisasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bertujuan meningkatkan pemantauan untuk mendeteksi dini, merespon KIPI dengan cepat dan tepat.
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga meningkat dan sebagai akibatnya kemungkinan kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga meningkat.
" kita ketahui Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau Adverse Events Following Immunization (AEFI) adalah kejadian medik yang di duga berhubungan dengan Imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kekeliruan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan kausal, untuk mengetahui hubungan antara imunisasi dangan KIPI diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi," ujarnya
Diketahui pula pertemuan KIPI ini baru pertama dilakasanakan di Kab. Inhil, dengan adanya Surveilans KIPI sangat membantu program imunisasi, khususnya untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling efektif.
Selain bertujuan meningkatkan pemantauan untuk mendeteksi dini, merespon KIPI dengan cepat dan tepat juga bertujuan mengurangi dampak negatif imunisasi terhadap kesehatan individu dan terhadap imunisasi, meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian yang di akibatkan oleh Imunisasi, pemantauan KIPI mempunyai perencanaan rinci dan terarah sehingga dapat memberikan tanggapan segera dan laporan KIPI.
" Harapannya melalui pertemuan sosialisasi KIPI ini diharapkan peran petugas kesehatan di lapangan untuk lebih memperhatikan dan mengobsevasi kondisi bayi, balita dan anak yang mendapatkan imunisasi. Peningkatan target cakupan imunisasi dan konsekuensi nya kemungkinan terjadi KIPI. Hal tersebut penting di ketahui apa yang menjadi KIPI yang sebenarnya. Di harapkan kepada peserta nanti nya setelah mengikuti Pertemuan ini dapat melaporkan masalah atau reaksi simpang yang di temui setelah pemberian imunisasi," tutupnya.
Pertemuan sosialisasi terkait KIPI ini dilaksanakan selama 14 - 16 Agustus 2023, dengan peserta pertemuan di ikuti oleh pengelola program imunisasi puskesmas Se-Kabupaten Indragiri Hilir, dengan jumlah peserta sebanyak 33 orang yakni dari puskesmas 30 orang dan RSUD 3 orang, bersama narasumber dari Dinkes Inhil dan Dinkes Provinsi Riau. (Adv)
Reporter : Ade Prasetya