NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) Himbau Waspada Bahan Kimia Berbahaya Pada Makanan, Kamis (03/08/2023)
Himbau waspada bahan kimia berbahaya pada makanan disampaikan langsung oleh kadinkes Inhil dalam paparannya mengatakan banyak macam dan ciri-ciri yang harus diketahui dalam pangan.
" Seperti yang sering kita jumpai atau ketahui dalam pangan, seperti ciri-ciri pangan mengandung boraks, yang mana pada bakso mempunyai tekstur kenyal, dengan warna cenderung agak putih rasa sangat gurih, kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir, bahaya boraks bagi kesehatan Mengganggu susunan syaraf pusat, ginjal," ujarnya
Dan formalin, formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menyengat. Didalam larutan formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air dan termasuk kelompok dengan rumus kimia HCHO, kegunaan formalin digunakan antra lain untuk pengawet mayat, pembunuh kuman, pengawet kosmetik dan, pengeras kuku (plywood).
Ciri-ciri pangan mengandung formalin tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10°C), Bau menyengat dari formalin, Mie tidak lengket dan tidak mudah putus, tahu agak keras, kenyal namun padat, Ikan asin tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25° C), Ayam bertekstur padat dan keras, Ikan asin bersih dan cerah dan pada warna insang ikan merah tua bukan merah segar.
" Formalin bahaya kesehatan jika tertelan, formalin dapat menyebabkan rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan, jika terhirup, uap formalin sangat berbahaya, dalam jangka lama dapat menyebabkan kanker hidung. Formalin juga dapat menyebabkan kelainan genetika pada manusia Penyalahgunaan formalin pada pangan disalah gunakan sebagai pengawet pangan seperti tahu mie basah, ikan asin, ikan segar dan ayam potong," tukasnya
Dihimbau agar kita slalu berhati-hati, diharapkan para konsumen agar berhati-hati dalam memilih produk pangan, Perhatikan ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin atau boraks, bila ragu tidak perlu dibeli cari dan tambah pengetahuan melalui seminar, televisi, radio, koran leaflet, booklet, poster dll. (ADV)
