NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) Gelar Pertemuan tatalaksana demam berdarah dengue (DBD) bagi petugas puskesmas Se-kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), berlangsung di aula hotel harmoni Tembilahan, Senin (10/07/2023) siang.
Dibuka secara langsung oleh kadinkes Inhil Rahmi Indrasuri SKM MKI, dengan Peserta Pertemuan ini mengundang pengelola program DBD di 30 Puskesmas Se-Kabupaten Inhil.
Dalam sambutannya Kadinkes Inhil mengatakan bahwa Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di hampir seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia.
Penyakit ini sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di hampir seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia.
" Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau terdapat 2.370 kasus DBD dan yang meninggal 18 kasus tahun 2022, sedangkan dikabupaten Indragiri Hilir kasus DBD tahun 2021 terdata 63 kasus positif dan meninggal 0 kasus dan terdapat 86 kasus positif DBD dan 1 kasus meninggal tahun 2022. Sampai dengan bulan Mei 2023 tercatat 31 kasus positif dengan meninggal 0 kasus," ujarnya
Adapun data tersebut didapat berkat dukungan dan kerja sama Pengelola Program Puskesmas baik data secara pasif maupun aktif bersumber dari laporan bulanan Puskesmas. Selain kegiatan Tatalaksana DBD di Puskesmas, Pencatatan dan Pelaporan juga merupakan salah satu hal penting untuk mendukung terselenggaranya program DBD dengan baik.
"Harapannya dari kegiatan ini yakni dapat meningkatkan kualitas Pengelola Program DBD tentang Tatalaksana DBD di Puskesmas. Petugas Mampu mengelola program dengan baik, Petugas Mampu menemukan kasus DBD sesuai standar, serta petugas memperbaiki pencatatan dan pelaporan DBD dan laporan dikirim tepat waktu," tutupnya
Reporter: Ade Prasetya