NARASIRIAU.COM - INHIL, Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia menerima bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang disalurkan Bupati Indragiri Hilir melalui Program Atensi Sentra Abiseka Pekanbaru di Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya di di Jalan SKB, Tembilahan, Rabu (02/11/22).
Kepala Dinas Sosial, Hj Djamilah mengucapkan terimakasih kepada Bupati Inhil yang telah mengajukan bantuan paket sembako, paket nutrisi, dan alat bantu bagi masyarakat lansia, penyandang disabilitas dan bantuan usaha kepada Kementrian Sosial.
"Terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah mengajukan bantuan-bantuan ini ke Kementrian Sosial sehingga hari ini bisa kita realisasikan," ujar Kadinsos Inhil.
Adapun yang disalurkan 146 paket dengan 3 kategori penerima, ada Lansia, Disabilitas dan Orang-orang yang rentan. Dan tadi sudah kita bagikan ada juga bantuan kewirausahaan seperti ternak ayam kampung, jual minuman lengkap dengan blender dan mesinnya serta sembako, selain itu juga ada kursi untuk lansia dan segala perlengkapannya," terang Hj Djamilah.
Kedepannya, dikatakannya bantuan-bantuan serupa akan terus diupayakan dan akan diusulkan kembali pada anggaran tahun 2023.
Sementara itu, Yuliana Daud selaku pembina Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, ia berharap apa yang diberikan menjadi timbal balik kepada para pemberi.
"Alhamdulillah terimakasih, Bupati Inhil, Ketua TP-PKK Inhil, Kepada Dinas Sosial, Kepala Baznas Inhil yang telah menyalurkan bantuan kepada nenek-nenek lansia di Panti kami, semoga apa yang di berikan bisa menjadi ladang ibadah di akhirat nanti," ujar Yuliana Daud yang akrab disapa Mak Yuli.
"Kami berharap seluruh lansia yang ada di panti atau di luar mendapatkan kesejahteraan dan mendapatkan perhatian baik dari kita masyarakat, juga dari Pemerintah daerah," lanjutnya.
Ia berharap Yayasan Panti Pondok Bhakti Lansia yang tengah dibangun dapat dengan cepat terealisasikan.
Harapannya semoga pembangunan kami di Pekan Arba segera terealisasikan sehingga banyak lagi lansia yang dapat kami tampung, mengingat tempat kota yang sekarang ini sudah penuh, jadi lansia-lansia lain terpaksa kami tolak dulu.
