NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Inhil Gelar Fasilitasi Dukungan Operasional Pelayanana Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dan Peningkatan Perluasan Akses Pelayanan Kaluarga Berencana (KB) Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), berlangsung di gedung wanita, Selasa (1/11/22)
Kepala DP2KBP3A Inhil, R Arliansyah mengatakan, salah satu standar pelayanan KB adalah tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Untuk mencapai target Restra BKKBN tahun 2020-2024 khususnya capaian pemakaian kontrasepsi modern (MCPR) maka perlu dilakukan berbagai upaya, diantaranya melalui revitalisasi pelayanan KB di Rumah Sakit.
la berharap rumah sakit serta dinas terkait dapat bersinergi, berkordinasi dalam pelayanan KB di rumah sakit agar masyarakat hidup sehat dan sejahtera.
Dimana rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang sangat strategis dalam untuk penanganan kasus rujukan, pengayoman medis, pelayanan metode KB yang tidak dapat dilakukan oleh fasilitas kesehatan lain di bawahnya, terutama untuk Pelayanan KB Pascapersalinan (KBPP). Sejalan dengan itu, maka rumah sakit diharapkan lebih peka mengetahui kebutuhan masyarakat terhadap Pelayanan KB.
Adapun penyampaian dari perwakilan BKKBN Provinsi Riau "Dengan seperti itu harapannya angka kematian ibu akan turun demikian juga angka kematian bayi dan juga angka stunting akan turun di Kabupaten Inhil ini, Kegiatan ini juga kita perluasan akses pelayanan KB," ujarnya
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang kebijakan pelayanan KBRS oleh perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Inhil dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Inhil.
Turut hadir BKKBN Provinsi Riau, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Inhil, Kepala Dinkes Kabupaten Inhil yang mewakili, Ketua PKBRS Puri Husada Tembilahan, Serta Ketua IDI.
