• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diskop UKM Inhil Monitoring Terhadap Pelaku UMKM Gerai Pusat Oleh-oleh Khas Inoey

    , November 11, 2022 WIB Last Updated 2022-11-18T08:56:59Z

    NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskopukm) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) lakukan monitoring dan pembinaan terhadap pelaku UMKM yang ada di Inhil, Selasa (11/11/22).

    Monitoring dilakukan Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Inhil, Ir H Illyanto MT diwakili oleh Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos didampingi rombongan DiskopUKM Inhil lainnya.
    Kunjungan rombongan dari DiskopUKM Inhil ini disambut langsung oleh pemilik usaha amplang udang atau dikenal dengan amplang udang inoy, Nurlela wati.
    Menurut Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Hj. Sri Wahyuni, S.Sos didampingi rombongan DiskopUKM Inhil kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan dan sekaligus pembinaan langsung kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Inhil, dan kali ini di tempat gerai pusat oleh-oleh khas Inhil inoey.

    "Adapun pelaksanaan Monitoring ini bertujuan untuk mendampingi atau memberikan Pembinaan kepada pelaku UMKM dan Koperasi," tukasnya.

    Di samping itu, koperasi yang dikunjungi saat ini adalah salah satu Koperasi yang beranggotakan pelaku usaha Mikro. Ia berharap kepada Koperasi dan UMKM agar bisa survive, kuat dan maju dengan melakukan kerjasama dengan berbagai Pihak dalam Pemasaran Produk.
    Gerai pusat Oleh-oleh khas Inhil inoey merupakan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) Kerja sama dengan keluarga, bukan hanya dikenal dengan memproduksi kerupuk amplang tapi juga berbagai jenis ragam oleh-oleh yang berada di jalan H. Sadri No 41 Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

    Dikatakan langsung oleh pemilik gerai pusat Oleh-oleh khas Inhil inoey tersebut memproduksi kerupuk amplang dan berbagai macam jenis oleh-oleh khas Inhil yang dijual dengan harga dari ribuan per bungkus.
    Usaha kerupuk amplang yang digeluti sejak tahun 2009 itu menurut dia, mampu memproduksi lebih kurang 140 kilogram atau 300 sampai 400 bungkus per pekan.

    Produk UMKM kerupuk amplang telah menembus pasar modern lanjut dia, dengan kerja sama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah.

    "Lebih lanjut dikatakan untuk omset sendiri bisa mencapai 1 sampai 2 juta perhari, untuk Lebel nya kita sudah memenuhi persyaratan sudah memiliki Nib, Lebel halal, dan telah mengikuti pelatihan," ujarnya.

    Reporter: Ade Prasetya 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini