Narasiriau.com, Tembilahan,- Upaya pemberantasan tindak kejahatan terus dilakukan oleh aparat Kepolisian. Pelaku judi togel yang diamankan aparat kepolisian disebuah warung dipasar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (18/7/22).
Penangkapan terjadi disebuah Warung diPasar Pagi Jl. Baharudin Yusuf Tembilahan, yang dilakukan oleh Tim Resmob Sat Reskrim Polres Inhil ini berhasil mengamankan salah satu warga Tembilahan Berinisial M (57) Alamat Jl. Tanjung Harapan Lr. Tg Sari Kel. Sungai Beringin Kec. Tembilahan Kab. Indragiri Hilir.
Saat dikonfirmasi terkait penangkapan kepada media Narasiriau.com Kapolres Inhil melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Amru mengatakan Kronologi penangkapan yakni pada hari Minggu tanggal 17 Juli 2022 sekira jam 13.00 wib, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Inhil mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang bernama Inisial M (57) menerima pembelian nomor togel / sie jie dari masyarakat disekitar Jl. Baharudin Yusuf Kel. Tembilahan Kota Kec. Tembilahan Kab. Indragiri Hilir.
"Sekira pukul 16.10 Wib tim menemukan seorang laki-laki yang kemudian diketahui bernama Inisial M sedang duduk disebuah Warung selanjutnya Tim Resmob berhasil mengamankannya setelah di Introgasi ia mengaku telah menerima pembelian nomor togel/sie jie dari masyarakat dan setelah itu menyetorkan hasil pembelian nomor togel/sie jie dari masyarakat tersebut di ambil untuk pribadi dan mendapatkan uang dengan Jumlah Rp. 170.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah)," ujar kasat Reskrim saat dikonfirmasi.
“Adapun berang bukti yang berhasil disita dari Pelaku M (57) Uang tunai sebesar Rp. 170.000,- (Seratus Tujuh Puluh Ribu rupiah), 1 (satu) unit Handphone yang berisikan pembelian nomor togel, 2 (dua) Lembar kertas yang bertuliskan nomor togel / sie jie, 1 (Buah) Kartu ATM, dan 1 (Satu) Buah dompet," Ujar AKP Amru.
Lebih lanjut dikatakan pelaku memasangkan nomor togel / sie jie hasil pembeliannya tersebut disebuah situs dengan cara Deposito dan selanjutnya tersangka dan barang bukti di bawa ke polres Inhil untuk proses lebih lanjut.
Reporter:Ade Prasetya
