• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak (KTA)

    Redaksi
    , Juni 23, 2022 WIB Last Updated 2022-06-23T04:43:31Z




    Narasiriau.com - Tembilahan,- Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir, Berlangsung Di Gedung Wanita Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (23/6/22)



    Dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir (DP2KBP3A) R. Arliansah, S. Si, ME dalam Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Anak (KTA) Tahun 2022.



    "Kegiatan ini terus kita gencarkan dengan tujuan memberikan pengenalan hak-hak anak, serta bahaya kekerasan. Sehingga, setiap peserta dapat berperan serta secara aktif mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan masing-masing," ujarnya



    26 peserta ikut serta dalam Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Anak (KTA) Tahun 2022 dari beberapa organisasi masyarakat dan organisasi Sosial dikabupaten Inhil 



    "Materi yang kami berikan umumnya yaitu peran masyarakat dalam upaya penggerakan terkait perlindungan anak, kemitraan dan kolaborasi, mekanisme rujukan dan layanan kekerasan terhadap anak (KTA) Selain itu, ada juga materi dari dua narasumber upaya pemenuhan layanan pengaduan KTA dari segi pendampingan hukum dan psikologis," terangnya.


    Salah satu narasumber Matridi Umar SE dari Yayasan Intan Payung Riau memaparkan dari kegiatan ini diharapkan agar seluruh elemen masyarakat bergerak bersama dan dapat memahami indikasi awal dari kekerasan sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap kekerasan dan tidak meluasnya kepada anak-anak lain.


    “Kenapa masyarakat yang harus bergerak aktif karena masyarakat yang lebih mengetahui dan lebih dekat dengan anak sehingga jika masyarakat peduli, aktif dan berempati dengan anak maka anak akan lebih aman, sejahtera dan tentunya akan menjadi generasi yang berkualitas,” harapnya


    Adapun seperti halnya anak-anak merupakan kelompok yang sangat dan mudah mendapatkan kekerasan dari lingkungan sekitarnya. 


    "Anak juga merupakan pribadi yang labil dan sedang mencari jati diri sehingga sangat rentan terprovokasi dengan lingkungan negatif sehingga sering kita dengar dan kita baca baik di media cetak, media eletronik maupun media sosial setiap hari ada saja kasus kekerasan terhadap anak serta kenakalan anak," pungkasnya.


    Ia berharap, masyarakat berani melaporkan tindak kekerasan tery anak yang terjadi di rumah maupun di lingkungannya karena adanya jaminan keamanan, kerahasiaan, perlindungan hukum dan dukungan dari pemerintah. 



    Reporter : Ade Prasetya 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     


     

    Olahraga

    +