NARASIRIAU.COM, TEMBILAHAN,-Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Gelar press Release Berita Resmi Statistik (BRS). perkembangan indeks harga konsumen / Inflasi di kota Tembilahan Maret 2022 Dan Sosialisasi SP2020 lanjutan, bertempat di Aula kantor BPS jalan bunga, kabupaten Indragiri Hilir, Jum'at (1/4/2022) siang.
Dalam penyampaiannya kepala BPS Inhil Hartono, S.Si mengatakan Pada bulan maret 2022, pada bulan Maret 2022 kota Tembilahan mengalami Inflasi sebesar 1,18 persen dengan IHK 109,32.
"Pada bulan Maret 2022, Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 1,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,32. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2022 sebesar 1,77 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 2,74 persen," paparnya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,1 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,92 persen; kelompok transportasi sebesar 1,74 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,6 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,44 persen.
Sementara kelompok yang mengalami deflasi, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen. Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan relatif stabil.
"Untuk dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,35 persen dengan IHK sebesar 109,75 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 106,57," papar kepala BPS Inhil.
Dan adapun tentang Sosialisasi SP2020 Lanjutan, yang akan dilanjutkan ditahun ini 2022
Dimana misi besar SP2020 yaitu Benchmark indikator kependudukan Indonesia, Potret Demografi Indonesia setelah melewati gelombang ke-2 Pandemi Covid 19, Evaluasi capaian pembangunan di bidang kependudukan pada SDGs dan RPJMN, serta dasar penentuan kebijakan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
"Pentingnya SP2020 Lanjutan Menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan," ujar beliau.
Adapun tujuan pendataan antara lain:
1. Memperkirakan jumlah, distribusi dan komposisi penduduk.
2. Memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi).
3. Sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu.
4. Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk.
5. Menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan.
6. Sumber data dari indikator
kependudukan untuk SDGS yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.
"Data yang dihasilkan yaitu Karakteristik penduduk, Migrasi, Pendidikan dan Komunikasi, Disabilitas, Ketenagakerjaan, Fertilitas (CBR, TFR, ASFR), Mortalitas (COR, ASDR, IMR, USMR, MUR), dan Perumahan (Bahan Utama Bangunan Atap Dinding, Lantai Pertanahan)." Papar beliau.
Adapun Pembinaan Desa Cantik 2022, yaitu Cinta Statistik untuk membangun kesadaran pengelolaan data desa oleh Desa
"Yaitu Program Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program peningkatan kapasitas pengelolaan dan pemanfaatan data statistik kepada desa/kelurahan," ujar ketua BPS Inhil.
Dimana Fokus Pembinaan, Meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, Standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan, Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa tepat sasaran, Membentuk komunitas statistik pada level desa/kelurahan.
Reporter: Ade Prasetya
