Narasiriau.com - Tembilahan, Usaha Mikro Kelas Menengah secara sederhana dapat diartikan sebagai bisnis atau usaha yang dijalankan oleh individu, rumah tangga atau bahkan badan usaha dalam skala kecil. Pandemi covid-19 yang masih belum berakhir, berimbas sangat signifikan bagi penghasilan para pelaku UMKM salah satunya pedagang. Dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke – 58 Tahun 2022 serta bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan memberikan 2 (dua) unit gerobak kepada 2 (dua) orang pedagang yakni pedagang buah dan pedagang martabak, Kamis (21/4).
Bertempat di Halaman Portir Lapas Tembilahan, penyerahan dua unit gerobak dilakukan secara langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono dengan turut disaksikan oleh Pejabat Eselon IV (empat) dan Eselon V serta Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Lapas Tembilahan. Tampak masing-masing pedagang buah dan pedagang martabak yang beruntung tersebut tersenyum haru sambil tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada Kalapas dan seluruh jajaran.
Kalapas menerangkan bahwasannya salah satu program dalam rangka peringatan HBP ke – 58 yakni pemberian gerobak kepada pelaku UMKM merupakan program yang sangat luar biasa, mengingat ekonomi nasional saat ini sedang tidak baik-baik saja terlebih dengan adanya pandemi covid-19 yang masih berlangsung. “Terkait dengan program dalam rangkaian kegiatan HBP ke – 58 ini adalah hal yang luar biasa bagi saya karena disini kita menghadirkan solusi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional yang saat ini masih lesu salah satunya disebabkan masih berlangsungnya pandemi covid-19. Semoga dengan gerobak yang kita berikan ini dapat meningkatkan omset mereka terutama dalam perekonomian keluarga sehingga dapat menopang kehidupan sehari-hari,” Tutur Julianto.
Kalapas juga memastikan bahwasannya pemberian gerobak ini tepat sasaran karena sebelumnya telah dilakukan survei oleh tim yang dibentuk dengan beberapa indikator penerima yang telah ditentukan. “Pemberian gerobak ini kita menyasar kepada pedagang usaha kecil menengah tingkat rumah tangga yang tidak terlalu rumit dalam sarprasnya dan mereka juga sudah berusia lanjut yakni 80 tahun dan 70 tahun,” Tambah Julianto.
Terakhir Kalapas menjelaskan bahwasannya gerobak UMKM ini merupakan hasil dari Petugas Lapas Tembilahan yang menyisihkan sebagian pendapatannya agar kegiatan ini dapat terselenggara sebagaimana mestinya. “Perlu saya informasikan bahwasannya gerobak ini bukan merupakan hasil CSR dari unit usaha lain, melainkan sumbangan dari Petugas Lapas Tembilahan yang menyisihkan sebagian pendapatan mereka agar kegiatan ini dapat terselenggara dengan semestinya,” Tutup Julianto.
Reporter ; Ade Prasetya
