• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Puncak Peringatan HTBS PKRS RSUD Puri Husada Investasi Untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa

    Redaksi
    , Maret 24, 2022 WIB Last Updated 2022-03-24T07:27:32Z



    NARASIRIAU.COM, TEMBILAHAN,- Puncak peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, PKRS RSUD Puri husada Investasi untuk eliminasi TBC, selamatkan bangsa, Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) serta pemberian cinderamata, doorprize di Poliklinik Gedung baru RSUD PH Tembilahan, Kamis (24/3/22) Pagi.


    Selaku narasumber pada penyuluhan tersebut Dr. Aleksis, Sp.P (Spesialis Paru) menjelaskan Tuberculosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, kuman TB dapat menyerang hampir semua bagian tubuh, yang paling sering terkena yaitu paru.



    "TB dapat menyerang siapa saja, terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun dan anak-anak. TB dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati, 50% dari pasien TB akan meninggal setelah 5 tahun, dan untuk Kasus TB sendiri di dunia tahun 2017 meliputi beberapa negara dan Indonesia sendiri berada di urutan ke dua," tuturnya.



    Gejala penyakit TB seperti batuk disertai dahak terus menerus selama 2 Minggu atau lebih. Gejala tambahan badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan. Berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan.



    "TB bisa menular terutama bila dalam dahak pasien ditemukan kuman TB. Kuman TB keluar ke udara pada saat penderita TB batuk, bersin, atau berbicara, gejala yang sering di temui, dahak bercampur darah, batuk berdahak, sesak nafas dan rasa nyeri dada," ungkapnya.



    Resiko penularan Tuberculosis, pasien TB paru dengan BTA positif memberikan resiko penularan lebih besar dari pada pasien TB paru dengan BTA negatif. Resiko seseorang terpapar kuman TB ditentukan oleh jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.


    Adapun efek samping obat pada sebagian pasien TB dapat menimbulkan beberapa efek samping, diantaranya sebagai berikut; gatal dan kemerahan di kulit, mual, muntah, tidak nafsu makan, nyeri perut, diare, nyeri sendi,nyeri tulang, kesemutan, telinga mendengung, kulit kekuningan Hepatitis. Air seni berwarna merah bukan efek samping obat tetapi akibat normal karena minum OAT.


    "Untuk itu butuh keterampilan dalam merawat pasien TB hingga sembuh, seperti minum obat teratur dan benar sesuai anjuran dokter selama 6 bulan. Melibatkan anggota keluarga untuk mengawasi dan memastikan penderita TB minum obat dengan teratur dan benar," paparnya. 


    Intinya yang dapat menyatakan pasien TB telah sembuh hanyalah petugas kesehatan yang memantau pengobatan TB, Apabila semua proses pengobatan ini dilakukan dengan benar dan teliti maka kesembuhan akan berhasil. 



    Reporter: Ade Prasetya 

    Editor : Erik Septian


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     


     

    Olahraga

    +