Narasiriau.com - Tembilahan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menggelar Apel Pagi Pegawai, Bertempat di Halaman Depan Lapas Tembilahan, Senin (14/3).
Apel Pagi dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Keamanan Vendra Hermawan dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono bertindak selaku Pembina Apel. Apel diikuti oleh seluruh Pejabat Eselon IV (Empat) dan Eselon V (Lima) serta Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Lapas Tembilahan.
Apel kali ini diawali dengan pengecekan pasukan dan kelengkapan atribut Pakaian Dinas Harian (PDH) oleh Kalapas. Tampak Kalapas melakukan pengecekan terhadap masing-masing barisan dimulai dari barisan Pejabat Eselon V (Lima) hingga barisan Petugas Apel. Kegiatan Apel ini sendiri merupakan rutinitas yang dilakukan Pegawai Lapas Tembilahan setiap masuk dan pulang kantor guna untuk membina dan meningkatkan kedisiplinan.
Dalam amanat apelnya, Kalapas menyampaikan 3 (Tiga) poin penting yakni menjaga diri dan keluarga dari penularan Covid-19 varian Omnicron, tertib dalam menggunakan Barang Milik Negara (BMN) selama bertugas terkhusus dalam hal yang berhubungan dengan instalasi listrik serta komitmen untuk tidak melakukan pelanggaran selama menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
“Saya kembali menghimbau saudara untuk senantiasa menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) dalam masa pandemi ini. Sayangi dan lindungi diri pribadi dan keluarga kita dengan tidak membawa virus ke dalam rumah ataupun ke lingkungan Lapas Tembilahan dengan memperhatikan pergaulan di dalam dan luar kantor”. Himbau Julianto.
“Saya juga memerintahkan kepada seluruh jajaran agar tertib menggunakan sarana dan prasarana selama bertugas. Khususnya hal-hal yang berhubungan dengan instalasi listrik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak kita kehendaki bersama”. Tambah Julianto.
Menutup amanatnya, Kalapas berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu menjaga integritas dan komitmen dalam bertugas sehingga tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang merugikan diri sendiri dan organisasi.
“Saya ingatkan kembali agar tidak ada yang menjadi pengkhianat diantara kita. Selalu kedepankan integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas. Karena apabila satu orang saja yang berkhianat, maka kerja keras yang kita lakukan selama ini akan sia-sia. Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dapat mendiskreditkan orang lain ataupun organisasi”. Tutup Julianto.(Rls)
Reporter : Ade Prasetya
