NARASIRIAU.COM, Makassar - Keluarga Anak Buah Kapal (ABK) cargo asal Indonesia, Surya Hidayat Pratama yang disandera oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman terus berharap agar pemerintah dapat segera memulangkan anaknya.
Kapal yang di bawah Surya Hidayat Pratama bersama 11 orang rekannya diketahui disandera sejak sepekan terakhir. Hingga saat ini, para sandera masih tertahan di kapalnya.
Ibunda Surya Hidayat Pratama, Haerana mengatakan, anaknya mulai berlayar di kapal cargo milik Arab Saudi pada bulan Juni 2021 lalu. Namun, awal Januari dirinya tidak dapat lagi komunikasi dengan Surya Hidayat Pratama.
"Mulai tanggal 3 Januari tidak ada kontak. Anak saya berangkat berlayar pada bulan Juni 2021 lalu," kata ibu korban saat ditemui, Senin (10/1).
Namun, pemerintah RI berhasil menyelamatkan Surya pada Minggu (9/1) malam.
Haerana pun berharap kepada pihak Pemerintah Indonesia, khususnya menteri luar negeri untuk dapat melakukan pendekatan diplomatis kepada negara Yaman sehingga anaknya dapat segera dipulangkan ke Indonesia.
"Harapannya bisa kembali dengan selamat. Tadi malam sudah ada komunikasi dengan Surya, katanya KBRI di sana sudah bekerja. Dirinya sudah dipindahkan ke hotel," jelasnya.
Sumber: cnnindonesia.com
Editor: Erik Septian