NARASIRIAU.COM, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menargetkan, vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis diproduksi massal pada pertengahan tahun 2022.
"Untuk vaksin yang akan segera dirilis pada awal tahun 2022 ini adalah vaksin Unair-Biotis. Diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Muhadjir menambahkan, upaya yang dilakukan pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 adalah mendorong produksi vaksin Merah Putih.
Presiden Joko Widodo, kata dia, sudah memberi arahan agar produksi vaksin Merah Putih dipercepat.
Karena itu, ia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan industri sebagai produsen, sehingga jadwal rilis produk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sesuai harapan.
"Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi, dan akurasi dari produknya," ujarnya.
Sudah ada enam pengembang vaksin Merah Putih, yakni yang dilakukan Unair bersama PT Biotis, PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine. Kemudian, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Bio Farma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma&Lipotek.
Selain itu masih ada pengembangan vaksin Nusantara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan, vaksin Merah Putih primer paling lambat bisa dirilis Maret 2022.
Kemudian, vaksin Merah Putih primer untuk anak paling lambat rilis Juni 2022 dan vaksin booster-nya dapat ditunda rilis menjadi bulan Agustus 2022.
"Namun hal ini harus mempertimbangkan respon publik (public opinion) bagaimana vaksin primer diberikan dengan vaksin luar negeri dan booster diberikan vaksin Covid-19 dalam negeri," kata Budi.
Selain itu, Budi mengatakan, pemerintah akan mengupayakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri bisa diekspor ke luar negeri.
Namun, pemerintah akan menerapkan azas kehati-hatian sehingga stok vaksin Covid-19 dalam negeri dijaga tetap mencukupi.
Sumber: kompas.com
Editor: Erik Septian