• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    BMKG: 726 Gempa Terjadi di Indonesia 1-20 Januari 2022

    , Januari 22, 2022 WIB Last Updated 2022-01-22T07:26:06Z

    NARASIRIAU.COM, Jakarta - Tahun 2022 baru memasuki pekan ketiga. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 726 gempa bumi terjadi di Indonesia pada 1-20 Januari 2020. 

    Khusus Jawa, 11 gempa bumi dirasakan dan 1 gempa bumi destruktif yang terjadi di Pandeglang, Banten beberapa hari lalu.

    “Kalau kita melihat data sejak tanggal 1-20 (Januari) kemarin, itu kita sudah mencatat 726 kali gempa. Ini belum setengah bulan sudah 720 kali, artinya ada peningkatan signifikan sehingga bulan Januari 2022 gempa di atas rata-ratanya,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam Polemik MNC Trijaya FM bertajuk “Waspada Gempa Megathrust dan Bencana Hitrometrologi” secara daring, Sabtu (22/1/2022).

    Daryono menyebut terjadi pelepasan energi yang cukup sering, tetapi hal ini tidak bisa ditafsirkan akan terjadi suatu bencana yang besar. Karena sebarannya masih acak atau tidak mengklaster pada sebuah kawasan.

    “Jadi (gempanya) random. Sesuatu yang besar akan terjadi kalau terjadi foreshock atau gempa pembuka mengklaster pada sebuah zona, yang mana zona itu sebenarnya berpotensi. Gempa di Banten saja sudah meluruh, sudah stabil,” tuturnya.

    Menurut Daryono, gempa-gempa besar berkekuatan di atas 8 magnitudo itu biasa terjadi setelah gempa berulang. Dia menyebut sebelumnya akan terjadi gempa berkekuatan 3-5 Magnitudo di sebuah kawasan. Dan gempa-gempa yang berulang itu sebagai sebuah proses terjadinya rekahan gempa yang besar.

    “Analoginya, kita mau mematahkan sebatang kayu atau bambu, sebelum ada patah betulan itu ada patah kecil-kecil. Setelah itu ada main shock atau gempa yang paling gede (besar),” ucapnya.

    Dan sejauh ini, Daryono menegaskan belum melihat ada potensi gempa bumi yang sangat besar. Dia pun mencontohkan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 dan Jepang tahun 2011, ada gempa-gempa kecil yang sering terjadi di kawasan tersebut.

    “Kalau kita lihat di Aceh tahun 2004, sebelum terjadinya gempa 9,1 dan 9,2 itu, tiga bulan sebelumnya bahkan dua tahun sebelumnya muncul terus menerus gempa berkekuatan 4, 5, 4, 5, 3, 4, terus begitu. Begitu juga yang terjadi Jepang 2011, gempa besar di Meksiko. Gempa-gempa besar di atas 8 lazim dibuka dengan gempa pembuka itu. Seperti patahan kayu itu,” tutur Daryono.



    Sumber: Inews.co

    Editor: Erik Septian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini


     


     

    Olahraga

    +