Foto: Ilustrasi wanita dianiaya.
NARASIRIAU.COM, Bulukumba - Ibu rumah tangga (IRT) AK (45) yang babak belur dianiaya tiga orang debct collector di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata korban salah sasaran. AK bukanlah pemilik mobil yang hendak ditarik oleh para pelaku.
"Sebenarnya ini bisa dibilang saya korban salah sasaran karena mobil itu bukan punya saya," kata AK kepada detikcom, Senin (6/12/2021).
AK mengatakan, mobil yang hendak ditarik paksa oleh para debct collector tersebut adalah milik keluarganya dan dia sekadar meminjamnya saja.
"Itu mobilnya keluarga," ujar AK.
AK mengaku telah memberi penjelasan kepada para debt collector tersebut bahwa dia hanya meminjam mobil tersebut.
"Saya bilang mobil itu bukan punya saya. Saya bilang begitu karena jangan sampai mereka bawa pergi mobil itu nanti saya harus bilang apa sama yang punya kan," katanya.
Kendati demikian, lanjut AK, para debt collector itu diam-diam membawa mobil tersebut pergi sehingga dia spontan lari mengejarnya.
"Mobil itu sementara jalan saya berusaha naik ke jok tengah. Pas di situ dia tancap gas dari situ ada temannya satu dia tendang saya sampai tersungkur ke aspal," ungkap AK.
Akibat insiden tersebut, AK mengalami bengkak pada mata, bibit pecah hingga giginya copot.
"Saya luka di mata, di mulut, gigi copot sama di lutut," pungkas AK.
Diberitakan sebelumya, tiga orang debct collector berinisial ARA, AN dan IAK itu menyerahkan diri ke Polres Bulukumba pada Rabu (1/12). Ketiganya kemudian resmi ditetapkan menjadi tersangka pada Kamis (2/12).
Ketiga tersangka tersebut mengakui melakukan penarikan paksa terhadap mobil hingga melakukan penganiayaan secara bersama-sama. Ketiganya kemudian dijerat Pasal 170 KUHP.
Sumber: www.detiknews.com
