NARASIRIAU.COM, TEMBILAHAN, - Dalam upaya mengentaskan Stunting, Gizi Buruk dan Kurang Gizi di Kabupaten Indragiri Hilir, TP-PKK dan juga Ketua Gerakan Satu Hati Jilid II Hj. Zulaikhah Wardan terus berupaya menggandeng semua pihak agar bersama sama ikut andil dalam kegiatan mulia ini.
Rapat yang dilaksanakan pada Selasa (28/09/2021) bertempat di ruang rapat kediaman Bupati Indragiri Hilir Jalan Kesehatan No 1 Tembilahan, Hj. Zulaikhah Wardan melakukan temu ramah dengan PT. Nutrisia Sari Husada bapak Haryadi Putra dan Adnan Wijaya.
Turut hadir dalam kegiatan itu juga Asisten II Setda Inhil, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas BP2KB, Kepala Bappeda dan Kominfo.
Dalam eksposnya, Hj.Zulaikhah Wardan menyampaikan penanganan Stunting, Gizi Buruk dan Gizi Kurang memerlukan tindakan yang cepat dan segera, apalagi melihat kondisi Geografis Kabupaten Inhil yang akses transportasinya banyak lewat laut dan ketersediaan SDM yang terbatas untuk itu dukungan dari semua pihak baik terkait dana, fasilitas dan pemikiran sangat di harapkan.
"Melalui gerakan Satu Hati jilid II yang sudah berjalan ini sudah banyak bantuan yang tersalurkan kepada Balita balita di Kabupaten indragiri Hilir yang mengalami gizi buruk maupun gizi kurang dan kedatangan PT. Nutrisia Sari Persada dalam membantu permasalahan Penanganan Stunting, Gizi Buruk dan Kurang sungguh saya apresiasi sekali," ungkap Zulaikhah.
Pada kesempatan itu, PT. Nutrisia Sari Husada bapak Haryadi Putra mengatakan, Stunting merupakan permasalahan yang komplek dan dengan gerakan Satu hati ini lah yang bisa mengurai permasalahan tersebut.
Melalui program desa percontohan dan program lain diharapkan bisa bersinergi dengan Gerakan Satu Hati dalam menuntaskan Stunting, Gizi Buruk dan Kurang di Kabupaten Indragiri .
Sebagai Apresiasi atas dukungan dan peran sertanya dalam ikut mengatasi persoalan Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Kabupaten Inhil, Ketua Gerakan Satu Hati Zulaikhah memberikan Piagam Penghargaan kepada Team Max Danone Nutricia yang diterima langsung oleh Bapak Haryadi Putra.
Editor: Erik Septian
