NARASIRIU.COM, TEMBILAHAN, - Camat Tembilahan Kota, Lukman Hakim membuka secara resmi kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba Bagi Pemuda dan Pelajar yang digelar di Aula Kantor Camat Tembilahan Kita, Jalan Veteran Tembilahan, Sabtu (16/10/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Tembilahan Kota, yang diwakili oleh Brigadir Andi, Ketua Harian Pemuda BNN Inhil, Aditiya Prahara, Kepala UPT Puskesmas Gajah Mada, Marlina.
Dalam arahannya Camat Tembilahan Kota, Lukman Hakim mengatakan bahwa kegiatan ini bersumber dari Dana Bankeu Pemerintah Provinsi Riau.
Menurutnya melalui kegiatan Penyuluhan ini setidaknya mampu membentengi diri sendiri akan bahaya narkoba serta pada akhirnya mampu menjadi corong penggerak di lingkungan minimal di lingkungan keluarga sendiri.
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta edukasi akan dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba baik dari aspek hukum maupun kesehatan.
Sementara itu, Ketua Harian Pemuda BNN Inhil dalam paparannya menyampaikan tentang maraknya peredaran narkoba yang terjadi dalam masyarakat, sementara banyak dari masyarakat kita yang belum mengetahui dampak dari penggunaan narkoba tersebut, untuk itu Pemuda BNN Inhil peran aktif masyarakat, pemuda, pelajar dalam pemberantasan narkoba.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Penyuluhan ini mampu membuka kesadaran masyarakat, pemuda dan pelajar, sebab Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan," ungkap Aditya Prahara yang juga merupakan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Inhil.
Bung AP (sapaan Aditiya Prahara, red) berpesan kepada para pemuda dan pelajar selaku generasi penerus bangsa ini agar untuk terus berbuat hal-hal yang positif peserta apabila mengetahui adanya informasi tentang peredaran narkoba di lingkungan agar kiranya dapat memberi tahu ke pihak Kepolisian, TNI, Pemerintah dan identitas pelapor akan dirahasiakan.
Dalam kesempatan ini Bung AP juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami darurat Narkoba, bahkan peredaran gelap Narkoba sudah menyasar anak-anak dan remaja.
Ia menambahkan bahwa upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan melalui langkah 3 berani.
“Harus berani mengatakan tidak pada Narkoba, berani melakukan pengaduan, dan berani rehabilitasi,” tutur Wahyu.
Di akhir sosialisasinya, Aditiya Prahara meminta agar generasi muda menjadi sosok yang sadar, sehat, bahagia, dan tetap produktif, tanpa narkoba. (*)
Editor: Erik Septian