NARASIRIAU || BENGKALIS - Banjir air laut yang meluap di pulau Bengkalis, tahun ini sangat parah, pasalnya hampir sebagian pemukiman warga pulau Bengkalis terendam.
Seperti yang terjadi 3 hari belakangan ini, banjir yang merendam pulau Bengkalis, mulai dari Perapat tunggal, sampai ke Sekodi, banyak dataran rendah yang terendam banjir.
Akibatnya, banyak kendaraan yang mati mendadak karena mesinnya ikut terendam banjir air pasang yang rasanya sangat asin.
Seperti yang diungkapkan Munir, warga Kembung Baru, Kecamatan Bantan, dirinya menyebutkan, pasang besar air laut meluap itu terjadi setahun sekali.
Itu terjadi setiap kali, atau tepatnya bulan 11, pada 1 sampai 4 hari bulan, hitungan cina, air tersebut pasang besar meluap sampai ke pelosok yang dataran rendah semua abis. "Biasanya 1 tahun 1 kali, kalau sudah naik di awal bulan 11 cina ini, akhir tahun bulan cina,tepatnya bulan 12 nanti air nya tidak naik lagi, tapi kalau di masa sekarang ini tidak dalam, kemas lah nanti akan pasang juga seperti ini," kata Muner.
Sementara itu, dari hasil pantauan wartawan datariau.com, banjir yang merendam pemukiman warga pulau Bengkalis, Bukan saja terjadi di Desa Kelemantan Barat.
Tapi melainkan hampir semua pemukiman warga pulau Bengkalis, seperti yang terlihat di Patang Duku Timur, Penampi, Kelebok, Kembung baru, Teluk Lancar, dan beberapa desa lainnya.
Banjir yang merendam pemukiman warga pulau Bengkalis ini, sekitar 2 jam, banyak membuat penampilan jalanan warga yang melintas jadi terhambat.
Untuk mengatasi banjir, warga sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui di as terkait, bisa membangun jalan Bengkalis menuju Sekodi dengan cara beton tinggi. penulis Riswandi.
Sumber : Datariau.com
