• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Audiensi Covid19, Wali Kota Surabaya Sujud di Hadapan Ikatan Dokter Indonesia

    Redaksi
    , Juni 30, 2020 WIB Last Updated 2020-06-30T10:14:06Z
     
    Momen Walkot Surabaya sujud. poto (klikjatim.com).

    NARASIRIAU.COM, JAWA TIMUR - Wali Kota Surabaya yang bernama Tri Rismaharini menangis dan bersujud dihadapan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur dan IDI Surabaya pada saat audiensi terkait membahas soal penanganan covid19, di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

    Alasan Risma menangis dan sujud itu sebenarnya sederhana, Dia merasa sedih warga Surabaya tidak bisa masuk di RS dr Soetomo milik Pemprov Jatim. Risma juga menyatakan bahwa pihak Pemkot Surabaya juga tak bisa masuk untuk berkomunikasi. Upaya Pemkot Surabaya mengirim bantuan, kata Risma juga ditolak.

    Keluhan risma itu langsung dibantah Ketua Pinere RS dr Soetomo Surabaya, dr Sudarsono. Menurut Sudarsono, pihaknya bukan serta merta menolak pasien tanpa sebab. Yakni, kapasitas ruangan di RS dr Soetomo saat ini sudah over load. penyebabnya, banyak warga di Surabaya yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19.

    Menanggapi hal itu, Risma mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim seperti RSU dr Soetomo. Pemkot Surabaya tidak bisa masuk untuk berkomunikasi.

    “Kami gak terima. Karena kami gak bisa masuk ke sana (RSU dr Soetomo),” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

    Risma menegaskan, pihaknya sudah berulang kali berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo. Namun hasilnya tetap nihil.

    Bahkan menurutnya, bantuan dari pemkot sempat ditolak RSU dr Soetomo. Seperti bantuan APD.

    “Tolonglah kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati, kita masih ngurus jam 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya. Kami masih urus. Saya memang goblok, saya gak pantas jadi wali kota,” lanjut Risma sambil menangis.

    Dalam rapat itu, tiba-tiba Risma bersujud sambil menangis di hadapan para dokter yang tergabung dalam IDI. Bahkan, Risma dua kali sujud dan tangis tersedu-sedu. Rapat yang membahas penanganan covid-19 di Surabaya yang jumlahnya masih tinggi pun sempat berhenti akibat ulah Wali Kota Risma.

    Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah menawarkan ruang isolasi yang masih kosong di RS Husada Utama untuk pasien RSU dr Soetomo. Sebab, Risma mendapat keluhan penuhnya ruangan isolasi.

    sumber : klikjatim.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini